Alternatif Pembalut Wanita Yang Lebih Ramah Lingkungan

Masih dengan tema kesadaran yang sama yaitu bagaimana mengurangi jumlah sampah tak terurai di muka bumi ini, kali ini topiknya adalah menstruasi. Yes, menstruasi adalah kejadian alamiah setiap bulan yang dialami semua perempuan sehat dan normal di muka bumi.

Menstruasi adalah peristiwa peluruhan dinding rahim yang terjadi ketika sel telur tidak dibuahi oleh sperma. Namun bila terjadi pembuahan sel telur oleh sperma, maka selanjutnya akan menjadi sesuatu yang disebut “zigot”. Zigot yang tumbuh sebagai blastomer ini menempel di dinding rahim yang telah disiapkan dan mencengkeramnya seperti layaknya akar tanaman yang masuk ke dalam tanah untuk memperkokoh posisinya dan untuk mengambil makanan yang diperlukan untuk proses pertumbuhan selanjutnya.

Asal Muasal Pembalut Wanita

Okey, nah setelah mengetahui bahwa menstruasi adalah proses peluruhan dinding rahim dari dalam tubuh kita, maka udah mulai ngeh juga ya bahwa menstruasi itu sebenarnya peristiwa yang penting banget. Namun memang peristiwa penting ini jujurly buat kita terkadang jadi semacam ritual bulanan yang merepotkan dan agak menjengkelkan.

Apalagi kalau bukan deraan PMS yang seringkali bikin kita jadi makhluk super-sensitif, dan jangan lupa ribetnya penanganan darah yang keluar agar tidak menghalangi aktivitas kita sehari-hari. Ohya, darah haid itu sebenarnya bukan darah kotor ya dan seharusnya tidak berbau anyir atau amis. Bau darah haid ya bau darah segar biasa. Jadi kalau sampai kamu mencium darah haidmu berbau anyir yang mencurigakan, ada baiknya kamu periksakan ke dokter.

Agar aktivitas kita sehari-hari tidak terganggu, tentunya darah haid atau menstruasi ini haruslah ditampung dan kemudian dibersihkan dan dibuang. Dulu nenek kita mengatasi darah haid dengan menggunakan lipatan-lipatan kain yang dipasang dengan peniti ke underwear. Ribet? Yaeyalaah …  Selain masalah higienitas, potensi bocor juga sangat tinggi. Tidak heran sih kalau sedang mens, kita dilarang masuk ke mesjid karena kita bisa-bisa secara tidak sengaja mengotori mesjid kalau darah mens kita tembus.

Tips Lainnya :   Jangan Buang Ampas Kopi Anda! Banyak Gunanya Lho!

Lalu kemudian ditemukan teknologi yang disebut dengan pembalut wanita. Tercatat pada tahun 1956 seorang perempuan berdarah Afrika-Amerika bernama Mary Beatrice Davidson Kenner mematenkan sesuatu yang disebutnya “Sabuk Sanitasi” yang dianggap sebagai cikal bakal pembalut wanita modern.

Pembalut wanita ini saking pentingnya bahkan dianggap sesuatu yang sangat berharga buat mereka yang hidupnya kekurangan. Sudah nonton film “Pad Man” ? ini film India tentang suami yang berusaha membuat pembalut wanita yang harganya terjangkau agar bisa dibeli oleh banyak perempuan. Film ini based on true story dari kisahnya Arunachalam Muruganantham.

Alternatif Pengganti Pembalut Wanita Sekali Pakai

Oke, puluhan tahun telah berlalu, kini mulai muncul masalah yang disebabkan oleh pembalut wanita ini. Masalahnya adalah agar tidak mudah tembus, pembalut wanita dilengkapi dengan bahan-bahan yang tidak bisa terurai dan akhirnya menjadi bagian dari masalah sampah anorganik yang terus menumpuk.

Namun jangan kuatir, kini banyak alternatif pengganti Pembalut Wanita yang tidak ramah lingkungan tersebut. Pengganti pembalut wanita sekali pakai ini memiliki konsep dipakai ulang sehingga tidak sekali pakai langsung buang. Dengan memakai ulang produk menstruasi ini, diharapkan tumpukan sampah produk menstruasi kita ini tidak cepat menggunung di tempat pembuangan sampah akhir.

Tips Lainnya :   5 Manfaat Garam untuk Kesehatan Tubuh

Memang sih beberapa produk menstruasi harga belinya cukup pricey alias terasa mahal di dompet. Seperti contoh menstrual cup ketika baru masuk ke Indonesia harganya itu di kisaran 400ribuan. Namun seiring meningkatnya permintaan, mulai bermunculan alternatif menstrual cup yang harganya lebih terjangkau. Namun jangan lupa untuk berhati-hati dan memilih toko terpercaya untuk memastikan bahan menstrual cup terbuat dari silicon yang medical grade supaya aman.

Walaupun harganya terasa mahal di awal pembelian, namun karena produknya bisa dipakai ulang dan cukup awet maka ujung-ujungnya akan terasa penghematannya. Yuk kita simak satu-satu.

1. Menstrual Cup

Menstrual Cup dengan ujung berbentuk Ring atau cincin | Soul For Earth

Beli Menstrual Cup dengan ujung Ring di Soul For Earth

Ini solusi banget terutama untuk kamu yang sudah menikah dan melahirkan anak. Kenapa kamu harus menikah atau punya anak? Ya karena menstrual cup mesti dimasukkan ke dalam ms V. Menstrual cup memang berfungsi untuk menampung darah haid agar tidak keluar dan secara berkala dibuang ke dalam toilet atau saluran pembuangan air kotor.

2. Menstrual Pads atau Pembalut Wanita Kain

Menstrual Pad | Soul for Earth

Beli Menstrual Pad di Soul for Earth

Menstrual pad terutama diperuntukkan untuk kamu yang gak bisa pakai menstrual cup. Ini adalah pembalut wanita yang bisa dicuci ulang. Apa bedanya ini dengan kain yang dilipat-lipat oleh nenek di masa lalu?

Bedanya adalah mens pad ini bentuknya hampir sama dengan bentuk pembalut wanita pada umumnya. Bahan kain yang digunakan juga bahan yang relatif lebih mudah dibersihkan dari noda darah dan mens pad ini dilengkapi juga dengan inner atau lapisan penyerap darah yang dapat dilepas dan dicuci-keringkan.

Tips Lainnya :   Green House Mini dari Bahan Bekas

Menstrual Pads ini tersedia dalam berbagai ukuran seperti pembalut biasa. Ada ukuran regular, heavy flow, night dan juga termasuk ukuran panty liner.

3. Celana dalam Menstruasi

Period Pants atau Celana Dalam Menstruasi | Spring Summer Style

Beli Period Pants di Spring Summer Style

Nah ini bentuk lain menstrual pad. Intinya ini adalah underwear yang dilapis oleh bahan penyerap darah haid yang bisa dicuci dan dipakai ulang. Tapi celana ini tidak disarankan digunakan saat haid sedang banyak-banyaknya. Biasanya ini solusi untuk haid flow menengah sampai dengan ringan.

Jadi kalau kamu tipe yang kalau sedang haid, darahnya tidak terlalu deras, bisa menggunakan celana dalam ini. Ini juga bisa dipakai saat haid sudah mulai berkurang, jadi tidak mesti pakai pembalut atau panty liner lagi.

Itu tadi beberapa alternatif pengganti pembalut wanita sekali pakai. Memang beberapa produk harganya agak mahal di pembelian pertama. Tapi untuk seterusnya kita tidak perlu lagi re-purchase seperti yang selama ini kita lakukan untuk produk pembalut sekali pakai. Jadi selain bisa mengurangi sampah, juga bisa mengurangi pengeluaran kita untuk mengatasi darah haid ini setiap bulannya.

Yuk kita coba beralih ke produk menstruasi yang lebih ramah lingkungan dan ramah di dompet!

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Tips Lainnya