Bunda, pasti mengenal jenis sayuran ini bukan : brokoli. Menurut hasil penelitian, brokoli termasuk salah satu jenis sayuran yang memiliki banyak vitamin dan karenanya, tidak heran harganya relatif lebih mahal. Sayuran ini tidak hanya bagus untuk anak-anak, tetapi juga untuk orang dewasa, karena dia termasuk sayuran rendah kalori. Di samping itu, brokoli dipercaya sebagai sayuran yang mampu mencegah kanker.
Namun di sisi lain, brokoli merupakan sayuran berbentuk kuntum yang mudah sekali rusak. Setelah 2 hari, dia akan berubah menjadi kekuningan. Karena itu, pilihlah kuntum brokoli dengan kelopak yang rekat dan berwarna hijau tua, sebagai tanda brokoli masih segar dan muda.
Simak beberapa tips berikut untuk memilih dan menyimpan brokoli.
1. Jangan memotong tangkai dan daunnya yang panjang. Cukup potong sedikit dan celupkan ke dalam air.
2. Bungkus kuntumnya dengan kertas bersih atau plastik lalu simpan dalam kulkas.
3. Jika akan disimpan lama, rebus sebentar brokoli bersama tangkainya. Siram air dingin lalu tiriskan, lalu bungkus dengan plastik tebal dan simpan dalam freezer.
4. Jangan sekali-sekali mencuci brokoli yang akan disimpan, sebab air bisa membuat brokoli makin cepat rusak atau busuk meskipun disimpan di dalam kulkas.
