Kenali Bahaya Pengharum Ruangan

Air Refresher I img: freeimages.com

lazim kita pakai untuk memberikan sensasi wangi pada ruangan yang kita inginkan. Selain itu sabun pencuci piring pun juga bisa memberikan wangi pada piring kita. Namun, Anda harus tahu ada bahaya di balik harumnya pewangi ruangan atau sabun pencuci piring.

Seperti dilansir dari Wolipop, beberapa hal tersebut ada baiknya kita pelajari agar kita bisa terhindar dari bahayanya.

Mengenali zat berbahaya pada Pengharum Ruangan yaitu Phthalates

Phthalates biasanya banyak ditemukan di produk rumah tangga yang berbau harum, seperti pengharum ruangan, , atau tisue wangi. Produsen biasanya tidak mencantumkan tulisan ‘phthalates' pada kemasannya, tetapi jika Anda melihat kata ‘fragrance' atau ‘perfume' dalam daftar kandungan zat, besar kemungkinan produk tersebut mengandung phthalates.

Tips Lainnya :   Waspada dengan Lap Dapur

Apa bahaya zat kimia ini? Zat kimia ini bisa mengganggu kinerja kelenjar endokrin. Menurut temuan dari para peneliti dari Centers for Disease Control and Prevention di Harvard School of Public , pria dengan konsentrasi phthalates yang tinggi dalam darahnya, bisa mengakibatkan jumlah spermanya berkurang.

Phthalates juga bisa memicu migrain dan asthma. Meski zat tersebut umumnya masuk ke tubuh lewat pernapasan, ia bisa juga merusak lewat kulit. Alicia Stanton, MD, penulis Hormone Harmony mengingatkan, phthalates yang terpapar lewat kulit bisa terserap dan mengenai organ-organ dalam.

Tips Lainnya :   4 Cara Mengatasi Kulit Ketiak Hitam

Pilih Produk Bebas Parfum atau Berbahan Alami

Solusinya jika memungkinkan, pilihlah produk yang bebas wewangian atau mengandung bahan organik dan alami.

Untuk pengharum ruangan, sebaiknya hindari produk yang mengandung aerosol. Ganti dengan aromaterapi esensial atau cukup buka jendela rumah Anda setiap pagi agar udara segar bisa masuk. Tempatkan beberapa tanaman juga di dalam maupun luar rumah, karena tanaman merupakan penghisap racun alami.

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Tips Lainnya