Apa Anda pernah bermalam di rumah dengan atap yang terbuat dari seng? Atau Anda berlibur ke sebuah pondokan di pegunungan dengan atap rumah dari seng?
Atap seng sampai saat ini masih cukup banyak digunakan, terutama karena harganya yang relatif lebih murah. Terkadang, meski tidak keseluruhan menjadi atap rumah, atap seng dipakai hanya untuk sebagian atap rumah, misalnya untuk atap garasi atau atap teras.
Namun, salah satu kelemahan atap seng adalah tidak bisa meredam panas dan suara bising ketika hujan, bahkan meski sengnya sudah dicat sekalipun.
Ada cara mudah untuk meredamnya, yaitu dengan memberi lapisan gabus (styrofoam) di bawah lapisan seng tersebut, sehingga posisi gabus terletak di dalam ruangan. Niscaya hawa panas yang masuk dapat berkurang. Hal ini juga berlaku saat suara hujan yang mengenai atap seng, suaranya akan lebih teredam dan mengurangi suara berisik dari atap seng di rumah.
Selamat mencoba 🙂
When there is a will, then there is a way. Keep reading and keep posting.