Pupuk Organik Ampas Kelapa

Ilustrasi Kelapa | Img:freeimages.com

Saat kita membeli tanaman buah atau tanaman di tempat penjualnya, tanaman tersebut biasanya dalam kondisi berbuah atau berbunga. Namun, saat kita tanam kembali tanaman buah dan bunga tersebut di kebun kita dan setelah sekian bulan berlalu, tamanan buah dan bunga kita malah jadi “mogok” berbuah. Bagaimana cara kita mengatasi hal ini agar tanaman buah dan bunga kita tetap berbuah lebat? Jangan khawatir, karena kita bisa menggunakan organik ampas untuk hal ini.

Namun sebelum membahas tentang pupuk ampas kelapa, kita pastikan dulu kita telah melakukan beberapa hal di bawah ini.

Tips Lainnya :   Cara Rapi Menyiram Pot Gantung

1. Pastikan kondisi tanaman buah kita memang cocok dengan suhu di kebun kita.

Misalnya, tanaman buah yang hanya akan berbuah di dataran tinggi dengan suhu sejuk, maka jelas dia tidak akan berbuah saat kita tanam di tempat yang panas. Pastikan kita mendapatkan informasi yang lengkap saat kita membeli tanaman buah tersebut dari penjualnya atau jika kita ingin lebih yakin cari informasi tentang tanaman buah tersebut secara online. Hal ini juga berlaku untuk tanaman bunga.

2. Memberikan jenis pupuk yang tepat.

Memberikan pupuk bisa kita lakukan dengan cara memberikan pupuk kimia dan . Bermacam-macam pupuk kimia bisa kita dapatkan dengan mudah, hanya tentu dengan memastikan lebih dulu jenis pupuk yang dibutuhkan untuk tanaman kita.

Tips Lainnya :   Yang Pernah Saya Tanam dan Gagal :)

Namun, ada pupuk organik yang sangat sederhana dan murah yang bisa kita lakukan, yaitu menggunakan pupuk ampas kelapa. Penelitian menunjukkan pupuk ampas kelapa ini masih mengandung kandungan kadar protein kasar dan lemak kasar yang masih relatif tinggi.

Cara aplikasi ampas kelapa sebagai pupuk organik adalah sebagai berikut:

1. Ambillah sisa ampas kelapa yang sudah tidak terpakai. Kita bisa mencarinya di pasar tradisional, dimana sehari-hari di tempat tukang kelapa, sisa ampas kelapa ini sangat banyak. Dengan memanfaatkan ampas kelapa dari pasar atau penjual , kita juga turut mengurangi polusi sampah organik lho.

Tips Lainnya :   Sabut Kelapa Penghemat Air

2. Tebarkan di sekitar tanaman buah atau tanaman bunga kita. Setelah ditebarkan, tutup tipis dengan tanah agar ampas kelapa itu tidak mengundang atau binatang pengerat.

3. Lakukan secara rutin sebanyak dua minggu sekali agar tanaman buah atau tanaman bunga semakin lebat dan subur.

Hola, menarik bukan? Selamat mencoba 🙂

1 Comment

  • Tks infonya mo nanya poc amplas kelapa cocok enggak dipakai untuk tanaman cabe fase generatif ,tks

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Tips Lainnya