Penyebab Bayi Rewel dan Cara Mengatasi Agar Tenang

Memiliki seorang menjadi kebahagiaan tersendiri bagi setiap pasangan suami istri. Tingkahnya yang lucu membuat siapapun menjadi gemas. Namun, bayi yang baru lahir seringkali menangis dan rewel.

Karena belum bisa berbicara, rewel menjadi cara bayi berkomunikasi dengan orang tuanya. Bayi berusaha mengungkapkan apa yang ia rasakan melalui setiap tangisan. Tak sedikit orang tua yang tidak memahami maksud dari tangisan bayi. Untuk itu kenali penyebab dan cara mengatasi sangatlah diperlukan oleh setiap orang tua agar dapat melakukan tindakan tepat. Nah, simak ulasan lengkap mengenai penyebab serta cara mengatasi bayi rewel untuk menenangkan buah hati. 

Setiap kali bayi mulai rewel dan menangis, orang tua pasti akan berusaha menenangkannya. Mengetahui penyebabnya menjadi hal pertama yang harus dilakukan orang tua sebelum mengambil tindakan. Untuk itu, biasanya penyebab buah hati sering rewel adalah,

  • Mengantuk
    Ketika bayi mulai merasa mengantuk ia akan memberikan tanda kepada orang tuanya dengan rewel atau menangis. Pada minggu-minggu awal setelah lahir, bayi membutuhkan waktu tidur sebanyak 16-18 jam setiap harinya. Untuk itu, kamu juga perlu mengetahui kebutuhan dasar bayi agar tidak salah menentukan penyebab tangisannya..
  • Lapar
    Lapar adalah salah satu penyebab paling sering membuat bayi menjadi lebih rewel dari biasanya. Saat bayi mulai rewel dan menangis akibat lapar, biasanya ia akan mengepalkan tangan, mengisap jari, menggerakkan bibir atau memalingkan wajah pada sang ibu ketika pipinya disentuh sebagai tanda ia sedang meminta ASI. Selain itu, tangisan bayi karena lapar biasanya juga akan berulang dan berirama kemudian menjadi semakin keras dan tak kunjung berhenti.
  • Tidak Nyaman
    Dalam kondisi tidak nyaman bayi akan merasa gelisah sehingga mudah rewel. Awalnya bayi akan bersuara dengan merengek hingga akhirnya ia akan mulai menangis jika tidak ada yang merespon. Namun, saat kamu menghampirinya belum tentu ia akan langsung tenang ketika kamu tidak mengetahui apa penyebab ia tidak nyaman. Jadi, ketika menghampiri segera cari tahu apa yang membuatnya merasa tidak nyaman.
  • Gangguan Pencernaan
    Gangguan pencernaan yang biasa terjadi pada bayi adalah perut kembung karena banyaknya gas di dalam lambung. Kondisi tersebut menyebabkan bayi menjadi rewel terus-menerus. Jika hal ini terjadi, maka kamu bisa membuat bayi bersendawa agar gas di dalam perutnya keluar. Lalu bagaimana caranya? Nah, kamu bisa memberikan pijatan di area perut bayi menggunakan telon agar ia merasa lebih nyaman karena rasa hangat yang diberikan. Kamu dapat memijatnya searah dengan jarum jam.
  • Popok Basah
    Kulit bayi yang sensitif membuat ia menjadi lebih peka dengan kondisi popok basah maupun kotor sehingga kamu harus segera menggantinya. Jika kamu melihat adanya ruam atau iritasi kulit saat mengganti popok segera oleskan lotion khusus yang aman bagi kulit bayi. Biasanya ruam dapat terjadi di bagian paha atas, pantat serta area genital atau sekitar selangkangan bayi. Penyebab bayi rewel satu ini memang sangat sering terjadi sehingga kamu harus sering mengecek kenyamanan dan kebersihan popok bayi.
  • Ingin digendong
    Penyebab bayi rewel berikutnya adalah ia ingin digendong. Bayi yang baru lahir ingin selalu dekat dengan orang tuanya. Dengan menggendongnya, bayi akan lebih nyaman dan merasa sedang dilindungi. Selain itu, kamu juga bisa mempererat ikatan dengan bayi melalui menggendongnya karena bayi akan merasa disayang, diperhatikan dan berharga.
  • Takut
    Bayi yang baru lahir memang mudah merasa takut, sebab kondisi sekitar yang jauh berbeda ketika masih di dalam rahim ibu. Saat merasa takut, biasanya bayi akan menangis dengan mata terbuka serta tatapan yang terlihat menerawang. Jika ini terjadi, kamu bisa segera memeluk dan menggendongnya dengan erat agar ia merasa aman.
  • Sakit
    Bayi yang rewel bisa jadi pertanda bahwa ia sedang sakit. Tanda yang umum adalah ia menangis dengan suara keras dan tinggi sejak awal. Matanya pun akan tertutup dengan wajah tampak mengernyit dan mulut terbuka seperti menahan rasa sakit. Jika muncul gejala seperti demam dan diare hingga membuatnya rewel terus-menerus dan sulit ditenangkan, kamu harus segera membawanya ke dokter agar memperoleh yang tepat.
  • Merasa Lelah
    Bayi yang masih begitu lemah memang mempunyai durasi beristirahat yang lebih lama dari orang dewasa. Meskipun telah melewati waktu istirahat malam yang panjang bisa saja ia masih merasa lelah dan mengantuk saat bangun pagi, sehingga tak jarang ia menjadi lebih rewel. Saat ini terjadi, kamu bisa membantunya untuk tidur dengan menggendong atau menyusui bayi hingga ia kembali tenang dan tertidur.
  • Tidak Bisa Kembali Tidur
    Penyebab bayi rewel selanjutnya berkaitan dengan bayi yang masih mengantuk. Ketika bayi terjaga dan tidak bisa kembali tidur, ia menjadi rewel. Karena masih belum memiliki kemampuan untuk kembali tertidur dengan caranya sendiri, kamu tentu perlu membantunya terlelap dengan menggendong, menyusui atau menyanyikan lagu pengantar tidur hingga bayi merasa rileks.
Tips Lainnya :   Tips Agar Anak Mau Makan Daging Sapi

Cara Mengatasi Bayi Rewel Dalam Berbagai Kondisi

Setelah mengetahui penyebab bayi menangis dan rewel. Sebagai orang tua kamu tentu harus membuat tindakan untuk menenangkannya, bukan? Nah, berikut ini beberapa langkah yang dapat diikuti saat mendapati buah hati sedang rewel di berbagai kondisi.

1. Cara Mengatasi Bayi Rewel di Malam Hari

Saat bayi menangis dan rewel di malam hari, kamu tidak perlu panik dan negative thinking. Hal ini terjadi disebabkan karena bayi mengalami kesulitan untuk menyesuaikan diri dengan kehidupan di luar rahim yang berbeda. Sehingga ia memerlukan proses penyesuaian dengan lingkungan baru. Berikut ini beberapa cara yang dapat kamu lakukan ketika bayi rewel di malam hari:

  • Buat bayi tenang dan nyaman dengan menggendongnya
  • Usap kepala bayi dengan lembut dengan penuh perhatian sehingga ia dapat merasakan kasih sayang yang kamu berikan. Selain itu mengusap punggungnya juga dapat membuatnya semakin nyaman
  • Menyetel musik instrumental atau menyanyikan lagu bayi dapat efektif membantunya kembali tenang.
  • Mengucapkan kalimat penenang seperti “Tenang nak, semua pasti baik-baik saja,” sebab suara lembut sang ibu ampuh menenangkan tangisan bayi di malam hari.
Tips Lainnya :   Resep Makanan Bayi 12 Bulan Saat di Perjalanan

2. Cara Mengatasi Bayi Rewel Umur 1 Bulan

Bayi yang masih berusia 1 bulan memang sangat rentan rewel. Namun, hal ini masih tergolong wajar selama tidak diikuti keluhan seperti demam, pilek, batuk, muntah, dan gangguan BAK/BAB. Untuk itu, beberapa cara berikut ini dapat kamu lakukan untuk menenangkan bayi:

  • Ibu dan ayah harus menenangkan diri dan tidak boleh cemas, sebab ikatan emosi antara orang tua dan bayi cukup erat. 
  • Menggendong bayi sambil menghiburnya dengan ucapan yang menenangkan sambil mengelus bagian kepala dan punggung bayi.
  • Memberikan ASI dapat membuat bayi berhenti menangis karena ia akan fokus menyusu.
  • Ciptakan lingkungan yang nyaman serta pastikan suhu ruangan bayi tidak terlalu panas dan dingin. Pastikan juga lingkungan sekitar tidak berisik.
Tips Lainnya :   Barang Yang Harus Dibawa Saat Melahirkan di Rumah Sakit

3. Cara Mengatasi Bayi Rewel Tidak Mau Menyusu 

Seringkali bayi menolak untuk disusui oleh sang ibu. Jika hal ini terjadi, kamu bisa mengikuti beberapa cara berikut:

  • Merangsang bayi untuk menyusu dengan mengoleskan ASI ke bibirnya. Jika bayi menelannya kamu bisa mencoba untuk menyusuinya. Namun, jika ia terlihat tidak menyukai, kamu bisa menunggu beberapa saat sebelum mencoba kembali.
  • Cobalah berbagai posisi menyusui agar bayi merasa nyaman. Kamu dapat menyusuinya dengan posisi sedikit tegak selama menyusu untuk memudahkan bayi.
  • Menyusui dengan kontak kulit ke kulit. Maksudnya, kamu bisa menyusui bayi dengan menanggalkan pakaian agar bayi menjadi lebih nyaman.
  • Hindari makanan pedas atau memiliki rasa yang kuat agar rasa ASI tidak berubah.

4. Cara Mengatasi Bayi Rewel Setelah Imunisasi

Imunisasi menjadi kebutuhan penting bagi bayi yang baru lahir. Dengan imunisasi bayi dapat terhindar dari berbagai , cacat serta kematian akibat virus. Meskipun manfaatnya banyak, biasanya sehabis imunisasi bayi akan menjadi mudah rewel dan menangis. Oleh karena itu, simak beberapa langkah untuk mengatasi bayi rewel setelah imunisasi berikut:

  • Alihkan perhatian bayi dari efek imunisasi dengan memberikan hiburan berupa mainan yang dapat menenangkan bayi.
  • Gendong dan ajak bayi berjalan-jalan ke tempat yang kondusif dan berikan makanan maupun minuman mengandung gula sebab rasa manis dapat membuat bayi bertahan dari rasa sakit.
  • Memberi ASI yang cukup untuk membuat bayi lebih tenang dan meringankan rasa sakit yang dialami bayi.

Itulah penyebab dan cara mengatasi ketika buah hati sedang rewel. Lingkungan yang kondusif serta perhatian penuh dari orang tua akan membantu ia menyesuaikan diri dengan lingkungan berbeda di luar rahim. Jadi, usahakan jangan panik maupun cemas, serta ambil tindakan tepat untuk mengatasi kondisi bayi saat sedang rewel. 

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Tips Lainnya