Alat Penangkal Petir Yang Berguna Melindungi Bangunan

Di awal tahun 2021 ini hampir setiap wilayah di Indonesia mengalami hujan setiap harinya. Hal ini adalah tanda bahwa kita telah memasuki musim penghujan yang biasanya akan berlangsung hingga beberapa bulan ke depan. Di musim penghujan saat ini, tak jarang turun hujan disertai dengan suara gemuruh dan sambaran petir yang dapat membahayakan. Sebab, sambaran petir dapat mengenai benda-benda yang ada di bumi seperti bangunan, pohon atau bahkan tiang . Oleh karena itu, peran alat sangatlah penting ketika seperti sekarang untuk menghindari resiko terkena sambaran petir. Meski alat penangkal ini dulunya cukup sulit didapat karena biaya, kini sudah tidak berlaku lagi sebab alat ini sudah semakin terjangkau bahkan kamu dapat memasangnya sendiri. Nah, agar lebih memahami tentang alat penangkal ini ada baiknya bagi kamu untuk menyimak ulasan berikut ini.

Penangkal Petir

Petir yang seringkali muncul saat hujan ini mengandung daya listrik yang sangat besar serta panas. Itulah sebabnya, kekuatan petir dapat merusak benda yang terkena sambarannya bahkan hingga gosong. Salah satu yang paling rentan terkena sambaran petir adalah bangunan seperti rumah, gedung perkantoran, pabrik dan bangunan lainnya. Hal itu disebabkan oleh posisi bangunan yang lebih dekat dengan awan sehingga potensi tersambar petir cukup tinggi. 

Oleh karena itu, pasang penangkal petir sangat diibutuhkan untuk melindungi bangunan terutama gedung-gedung tinggi. Alat ini sendiri sebetulnya tidak mencegah datangnya petir, namun menangkap daya tarik-menarik muatan listrik yang berasal dari petir untuk disalurkan ke dalam tanah. Selain itu, pemasangannya juga tidak boleh sembarangan. Agar alat ini dapat berfungsi efektif, pemasangannya tidak boleh berada terlalu dekat dengan bangunan rumah.

Tips Lainnya :   Tips Memilih Sepatu Bayi

Jenis – Jenis Penangkal Petir

Sebelum memasang anti petir di hunian perlu diketahui jika alat ini terdiri dari dua jenis, yaitu alat penangkal konvensional dan elektrostatis. Untuk lebih lengkapnya, simak ulasan berikut.

  • Penangkal Petir Konvensional

    Penangkal jenis ini berbentuk seperti tiang serta membutuhkan kabel konduktor. Prinsip kerjanya pasif, yaitu hanya menunggu datangnya petir untuk menyambar ujung alat penangkal. Karena bersifat pasif, bangunan dengan area yang luas biasanya memasang beberapa penangkal sekaligus pada atap bangunan. Selain itu, penangkal tipe ini lebih ideal untuk digunakan pada bangunan dengan area sempit seperti rumah. Alat penangkal petir ini biasanya dibanderol dengan harga mulai Rp2.000.000 – Rp3.000.000 dan sudah termasuk biaya pemasangan.

  • Penangkal Petir Elektrostatis

    Penangkal jenis elektrostatis menggunakan sistem E.S.E atau Early Streamer Emission, sehingga lebih aktif menangkap petir. Pada penangkal jenis ini, head terminal berisi muatan listrik statis pada bagian ujungnya. Bagian tersebut dapat menyimpan ion-ion positif dalam jumlah banyak yang didapat dari dalam bumi sehingga akan menarik ion-ion negatif yang ada di dalam awan sebelum menghasilkan petir.

    Penangkal ini juga tidak membutuhkan kabel sehingga dapat dipasang tinggi dan melindungi area yang lebih luas. Idealnya, alat ini digunakan untuk bangunan dengan area luas seperti gedung pencakar langit, rumah bertingkat, kawasan industri bahkan perkebunan sebab dapat menjangkau dengan radius lebih dari 50-150 meter. Alat ini biasanya dibanderol dengan harga yang lebih tinggi dari jenis konvensional, yaitu sekitar Rp8.000.000 – Rp9.000.000 dengan cakupan radius hingga 150 meter.

Tips Lainnya :   Mengawetkan Sapu Jerami

Komponen Penangkal Petir

Setelah mengetahui jenis-jenis alat anti petir, kita juga perlu memahami berbagai komponen yang tersusun pada alat tersebut. Terdapat tiga komponen utama, yaitu:

  • Head Terminal

    Komponen ini berada di bagian ujung atas dari alat penangkal. Pada jenis konvensional, bagian ini bentuknya menyerupai ujung tombak. Sedangkan pada jenis elektrostatis, head terminal cenderung berukuran lebih besar dan lebar menyerupai payung. Fungsi bagian ini adalah sebagai sasaran sambaran petir.

  • Konduktor

    Konduktor adalah bagian berupa kabel yang berfungsi mengalirkan tenaga yang tertangkap head terminal menuju grounding.

  • Grounding

    Grounding adalah komponen yang berada di dalam tanah yang berfungsi menerima muatan listrik dari bagian konduktor.

Cara Kerja Penangkal Petir Rumah

Perlu kita ketahui jika petir terjadi akibat berkumpulnya ion bebas negatif dan positif yang ada di awan sehingga membawa muatan listrik negatif. Ketika petir menyambar, muatan positif  yang ada dalam tanah akan tertarik lewat konduktor ke ujung head terminal. Sehingga, head terminal bermuatan positif akan menarik muatan negatif petir yang kemudian menghasilkan energi listrik dan dialirkan kembali ke tanah lewat konduktor. Energi negatif tersebut akan dinetralkan oleh muatan positif yang dimiliki tanah sehingga petir tidak dapat menyambar kemana-mana.

Cara Pasang Penangkal Petir Konvensional

Setelah memahami cara kerja penangkal petir, kita juga perlu mengetahui tentang cara pasang alat tersebut. Alat penangkal jenis konvensional cenderung lebih mudah dipasang dibandingkan jenis elektrostatis, bahkan kamu bisa memasangnya sendiri. Meski begitu, sebaiknya kamu berkonsultasi lebih dulu dengan penjual serta mempelajari panduan cara pasang penangkal petir dengan benar. Nah, berikut ini adalah langkah-langkah yang perlu diperhatikan dalam memasang alat anti petir ini.

  1. Siapkan sistem grounding terlebih dahulu dengan memperhitungkan tata letak dan struktur tanah yang kamu miliki. Tanamlah ground rod atau stik tembaga hingga mencapai kedalaman air tanah agar petir dapat tersalur ke dalam tanah dengan baik.
  2. Buat sambungan jalur petir menggunakan kabel konduktor yang dihubungkan pada bagian grounding. Pasanglah kabel dengan benar, kamu juga perlu menghindari pemasangan yang berlekuk atau membentuk sudut agar tidak terjadi loncatan muatan listrik ketika petir terjadi.
  3. Tempatkan posisi splitzen atau batang tembaga berbentuk tombak pada bagian tertinggi bangunan. Umumnya, dipasang pada bagian atap.
  4. Pastikan seluruh komponen alat penangkal terpasang dengan benar.
Tips Lainnya :   Cara Penggunaan Rice Cooker Agar Awet

Nah, itulah ulasan lengkap seputar penangkal petir. Alat yang sangat berguna ketika petir terjadi ini mempunyai dua jenis dengan tempat pemasangan ideal yang berbeda. Oleh karena itu, bagi kamu yang ingin memasang alat anti petir ini sesuaikan dengan kebutuhan dan yang dimiliki, sebab alat ini juga dibanderol dengan harga yang bervariasi.

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Tips Lainnya