Cara Mengecat Kamar Tidur Tanpa Tukang

Mengecat kamar pribadi kita adalah sebuah tantangan tersendiri, khususnya bagi Anda yang menginginkan suasana kamar yang sesuai dengan karakter. Sering terjadi, orang memilih warna yang sesuai dengan mood saat dia memilih warna, bukan pada kebutuhannya atau karakter pribadinya yang sesungguhnya.

Karena itu, penting bagi kita melakukan beberapa hal sebelum memulai mengecat, untuk mengurangi risiko gagal saat memilih warna untuk kamar tidur.

Tips Memilih Warna Cat untuk Kamar Tidur

1. Memilih cat yang berkualitas

Cat yang berkualitas biasanya harganya lebih mahal. Namun, kelebihannya cat yang berkualitas biasanya memiliki standar yang ketat dan petunjuk yang jelas tentang cara penggunaannya. Cat-cat ini biasanya punya program khusus, misalnya bekerjasama dengan majalah interior untuk mengeluarkan paduan warna. Hal ini akan memudahkan kita memilih warna sesuai keinginan. Selain itu, pilihan warnanya juga lebih banyak.

Cat kualitas premium pun ada yang menawarkan cat yang tidak meninggalkan aroma yang menyengat saat cat diaplikasikan ke . Kalau pun masih ada, aroma cat yang menyengat tersebut akan cepat hilang. Mengingat pemakaian cat ini untuk di kamar tidur yang luasnya tidak seberapa, sebaiknya mempertimbangkan jenis cat terbaik yang menawarkan kelebihan-kelebihan yang bermanfaat bagi kesehatan kita.

2. Persiapkan warna kamar tidur

Faktor kedua ini adalah faktor utama kesuksesan pengecatan yang sempurna. Kurangnya persiapan justru bisa membuat kita mengalami kerugian banyak. Penempatan warna pada dinding misalnya, bisa lebih presisi jika kita sudah memiliki gambar desain atau skema warna yang sudah dipersiapkan. Sekarang produsen cat ada yang mengeluarkan aplikasi khusus untuk melihat warna cat bila diaplikasikan ke dinding di ruangan anda. Sehingga anda bisa mendapatkan bayangan seperti apa tampilan ruang kamar tidur saat menggunakan warna cat yang Anda pilih.

Tips Lainnya :   Cara Menghilangkan Bau Cat Baru

Langkah-langkah Mengecat Dinding

1. Membersihkan dinding dari barang-barang yang tidak perlu

Cabut tutup stop kontak agar cat bisa lebih rapi | Ksenia Chernaya – pexels

Hal yang perlu dibersihkan seperti paku atau bekas isolasi yang masih menempel pada dinding. Sebab, pengecatan lebih sempurna jika dinding lebih rata, karenanya tutuplah lubang atau coakan dengan dempul atau mortar sampai kering sebelum melakukan pengecatan. Kalau lubang pada dinding hanya berupa lubang kecil seperti bekas lubang paku, bisa ditutup hanya dengan menggunakan gigi yang berwarna putih. Oleskan dalam lubang, ratakan dengan scraper atau penggaris bila ada. Tunggu hingga kering dan dinding siap dicat.

Bila di kamar ada stop kontak atau saklar lampu, sebaiknya dibuka dulu penutupnya agar bisa dicat lebih rapi. Kalau penutupnya tidak dibuka, agak sulit memastikan cat akan tetap rapi di sekeliling saklar atau stop kontak tersebut.

Tips Lainnya :   Cara Memilih Toilet Rumah Sesuai Anggaran

2. Pertimbangkan apakah harus mengerok cat lama

Cat dinding terkelupas seperti ini harus dikerok | Sora Noao – pexels

Cat lama yang masih bagus dan warnanya lebih terang atau berwarna putih, tidak mesti dikerok. Pengecatan ulang bisa langsung dilakukan bila kondisi dinding dengan cat lama itu masih bagus dan tidak terkelupas di sana sini. Apabila ada bagian cat pada dinding yang terkelupas, maka bisa langsung dibersihkan dan dikerok di bagian itu saja.

3. Persiapan dinding sebelum dicat

Dengan asumsi permukaan dinding yang akan dicat ulang masih bagus, sehingga tidak perlu dilakukan pengerokan cat lama, maka langkah persiapan dinding cukup dilakukan pembersihan dinding dengan menggunakan cairan sabun. Tujuannya untuk menghilangkan noda berlemak yang menempel pada permukaan dinding. Sabun yang digunakan sebaiknya adalah yang memang handal untuk menghilangkan lemak. Setelah dinding dilap dengan cairan sabun, lalu dikeringkan. Setelah dinding kering, bisa dilakukan proses pengamplasan pada dinding.

4. Buat plint untuk pertemuan dinding dan

Bila tidak ada plint dinding, buat plint dari cat | blue bird – pexels

Bila dinding di rumah anda tidak memiliki plint khusus, maka bisa membuatkan plint yaitu jarak sekitar 10 cm dari pertemuan dinding dan lantai yang akan kita cat dengan cat anti air dengan warna yang lebih gelap dibandingkan warna dinding di atasnya. Tujuan plint ini untuk menghindari bagian pertemuan dinding dan lantai menjadi terlihat kusam akibat kotoran yang melekat yang bisa disebabkan oleh kain pel atau sapu yang mengenai dinding.

Tips Lainnya :   Cara Merawat Baterai Gadget Agar Awet

5. Menggunakan isolasi kertas

Pasang Isolasi Kertas Agar Pembatas Warna Cat Bisa Lurus | Ksenia Chernaya – pexels

Jika ruangan direncanakan akan memiliki dua warna yang berbeda, gunakan isolasi sebagai alat bantu penutup di batas warnanya. Isolasi membuat sambungan warna lebih rata dan terlihat cantik selepas isolasi setelah cat kering. Sebaiknya gunakan isolasi kertas yang mudah dilepas tanpa membuat lapisan cat terkelupas.

6. Lapisi lantai dengan koran

Lapisi lantai bagian bawah dengan bekas untuk menghindari kemungkinan terkena bercak cat.

6. Menggunakan peralatan yang tepat

Terakhir, cat dinding dengan menggunakan bantuan rol cat. Gunakan pola pengecatan seperti huruf ”W'S”, atau ”M'S” dengan roll ini. Ingat, lakukan pengecatan selalu dari sisi dinding yang telah kering untuk mencegah pola roller yang tersisa pada dinding. Rol cat terdiri dari beberapa ukuran. Untuk bagian dinding yang sempit bisa menggunakan rol cat yang berukuran kecil atau bisa juga menggunakan kuas.

Selamat mengecat 🙂

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Tips Lainnya